Rabu, 31 Desember 2014

Tips Jitu Agar Jambu Madu Bisa Berbuah Lebat dan Manis

Kunci sukses budidaya Jambu Air Madu Deli Hijau (MDH) selain bibit kualitas unggul, yakni terletak pada perawatan. Jika salah perawatan, bisa jadi jambu yang dihasilkan tidak manis bahkan gugur sebelum matang karena di serang hama.

Bagi saya budidaya buah asal Sumatera Utara (Sumut) ini, tidak rumit. Cukup memperhatikan asupan air, pupuk, dan hama.

Sebenarnya dengan pola Tanam Buah Dalam Pot (Tabulapot) memudahkan dari segi budidaya. Selain mudah dijangkau, tanaman tidak memerlukan lahan yang luas. Jambu MDH memang jagonya tanaman dalam pot.

Setelah pemilik mendapatkan bibit yang bagus, setiap batang dalam pot mesti diberi jarak sekitar 2,5 - 3 meter. Itu berguna untuk menjaga pertumbuhan batang tidak saling ganggu.




Gambar 1. Jarak Ideal Pohon Jambu Madu

Selain itu yang perlu diperhatikan, yakni penyiraman. Jambu MDH mesti disiram pagi dan sore hari, namun bila panas terik intensitas penyiraman ditambah jadi 3-4 kali. Kalau saya menggunakan teknik irigasi tetes, melalui metode manual juga bisa.

Pemupukan juga dilakukan satu kali seminggu, menggunakan pupuk kandang dicampur sedikit NPK. Kalau sedang berbuah, pemberian pupuk bisa ditambah dua kali seminggu.

Hama lalat buah juga mesti diperhatikan. Hal ini untuk menghindari buah menjadi busuk sebelum panen. "Kalau menghindari lalat buah bisa dengan cara membungkus, atau pakai perangkap sederhana.

Selain itu saya menyarankan bila pohon telah berputik agar diseleksi. Kalau saya jika ada tiga putik di satu tangkai, dua saya buang. Hanya satu yang dipertahankan, ini berguna untuk menjamin rasa buah tetap manis, tidak terbagi.


Gambar 2. Posisi Jambu Madu yang menggantung


Selain itu bila bakal buah muncul, saya menyarankan pertahankan Jambu yang berposisi mengantung. Kalau ada yang tumbuh ke atas di buang saja, karena nanti jika besar akan patah. (Tulisan dimuat juga di bertuah.com)

2 komentar: