Rabu, 01 November 2017

BUAH KURMA: rafi memegang tandan buah kurma yang pernah masak di kebun miliknya.  Saat ini budidaya kurma di riau sudah dilakukan sejumlah masyarakat

Laporan,  GEMA SETARA,  Pekanbaru
RIAU POS,  3 september 2017

Melihat Budidaya Kurma Tropis Di Riau.

BAKAL MENGGESER SAWIT? 

Buah atau tanaman kurma tentu bukan hal baru di tengah masyarakat. Saat bulan Ramadan buah kurma menjadi menu wajib yang dihidangkan saat berbuka puasa. Dahulu, masyarakat di Riau khususnya hanya melihat pohon kurma yang berbuah di daerah gurun, namun sekarang dengan teknologi pertanian yang semakin berkembang, tanaman ini sudah bisa dibudidayakan di daerah tropis seperti Indonesia dan Riau khususnya. Di Riau tanaman ini tumbuh dan berkembang dengan baik dan telah menghasilkan buah. Prospek bisnis tanaman ini sangat menjanjikan, akankah tanaman bisa menggeser tanaman kelapa sawit?

Siang yang sangat menyengat.
Di lahan yang luasnya mencapai
2.500 meter Muhammad Rafi sedang membersihkan gulma-gulma yang terdapat di sela-sela kebun kurma miliknya. Tanaman kurma yang ada terdiri atas berbagai ukuran, ada yang masih berukuran kecil yang ditanam dalam polybag, berukuran sedang dan ada yang sudah berukuran besar yang ditanam dalam pot dan ada pula tanaman yang di tanam di tanah.

Bersama adiknya, sudah hampir tiga tahun dia mengembangkan tanaman khas padang pasir ini Sebelumnya di atas lahan serupa dia menanam ratusan batang tanaman jambu madu, sekarang tanaman-tanaman jambu itu dia bongkar dan diganti dengan tanaman kurma.Sekarang tanaman jambu madu yang dia miliki hanya tinggal beberapa batang saja.

Di antara beberapa pohon kurma yang telah ditanam ke tanah, Rafi membuat piringan. Pembuatan piringan dengan cara menggali tanah di sekitar tanaman kurma dengan kedalaman lima sampai 10 centimeter. Piringan itu dibuat melingkar, jaraknya dari tanaman kurma itu sendiri sekitar 1,5 meter atau mengikuti tajuk daun pohon kurma.

Piringan ini memang sengaja dibuat, ini semua tujuannya agar memudahkan saat pemupukan dan penyiraman. Walaupun kurma tanaman padang pasir, namun dia tetap memerlukan air, namun jumlahnya tidak terlalu besar. Air yang diberikan pada tanaman harus segera menyerap. artinya airnya tidak tergenang.

”Inilah bang tanaman kurma saya, jenis KL 1 dan Barhee. Kedua varitas ini berasal dari Thailand. Di Thailand varitas ini tumbuh dengan baik. Di Riau sendiri, khususnya di kebun saya ini sudah pemah berbuah dan cukup manis rasanya," ujar Rafi saat mengajak Riau Pos mengelilingi kebun kurma miliknya.

Rafi membaWa Riau Pos menuju pada satu rumpun tanaman yang sedang berbuah, sayangnya buah kurma itu hanya tinggal dua buah saja. “Abang lambat memberi kabar hendak ke sini, kemarin baru saia kami

panen. ini hanya tinggal dua buah saja lagi, kemarin jumlahnya lumayan banyak,” ujarnya menyebutkan.

Di antara tanaman-tanaman kurma miliknya itu, ada tanaman yang sudah dipindahkan ke polybag dan ada yang masih di tanam dalam polybag dan pot plastik yang berukuran kecil, sedang hingga besar. ”Kalau yang ditanam ke tanah itu sudah diketahui jantan betinanya bang, kalau yang masih dalam pot itu masih belum diketahui jenisnya apakah betina atau jantan," ujarnya.

Dia menyebutkan, untuk tahap awal dirinya memang menanam kurma itu di dalam pot, setelah mengeluarkan bunga dan diketahui jantan-betinanya baru tanaman itu dipindahkan ke tanah. "Ini penting sekali, karena tanaman kurma betina yang bisa menghasilkan buah, namun penyerbukan dari bangan jantan harus dilakukan,” ujarnya.

Kalaupun tidak dilakukan penyerbukan dari bunga jantan, kurma itu akan tetap berbuah tetapi buah yang dihasilkan tiga begitu bagus. "Memang banyak yang mengatakan kalau tidak ada bunga jantan bunga betina tidak menghasilkan buah, itu tidak betul. Dia tetap berbuah tapi hasilnya tidak begitu bagus," ujarnya.

Disebutkannya, tanaman kurma betina yang menghasilkan buah, namun tanpa ada serbuk sari dari bunga jantan buah kurma itu tidak tumbuh dengan baik Memang, banyak orang yang lebih memilih kurma betina dibandingkan bunga jantan, sebab kurma betina bisa menghasilkan buah, namun tanpa ada serbuk san” dari bunga jantan hasil buahnya kurang baik.

Biasanya, kalau petani kurma di Thailand perbandingan jumlah kurma betina dan jantan adalah 10 berbanding satu. Artinya, dalam satu kebun itu ada 10 kurma betina minimal ada satu kurma jantan. “Kalau dilihat antara kurma betina dan kurma jantan ini sangat diperlukan, sebab keduanya memang sangat memerlukan," ujarnya.

Walaupun seorang petani memiliki kurma jantan, namun itu tetap bisa menghasilkan pundi-pundi keuangan, karena serbuk sarinya sangat diperlukan, bahkan harga jualnya bisa mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per ons nya.

”Artinya, walaupun kita memiliki bunga jantan, namun serbuk sarinya tetap diperlukan masyarakat yang memiliki kurma betina. Bahkan di daerah asalnya kurma di Arab sana. bunga jantan ini dijual di pasar-pasar. dan peminatnya sangat banyak." ujarnya.

Dalam beberapa literatur disebutkan, manfaat buah kurma untuk kesehatan sangat banyak sekali di antaranya Pertama Mencegah rematik. Ini karena buah kurma mengandung banyak mineral yang penting untuk kesehatan terutama tulang dan otot.

Kedua serat terbaik untuk usus, kurma mengandung serat larut dalam

larut dalam bemuk pektin yang lebih banyak dibanding buah-buahan lain. Selain itu. serat yang terdapat pada buah yang belum matang juga berfungsi sebagai prehiotlk yang mendukung pertumbuhan bakteri baik yang sangat dibutuhkan oleh sistem pencernaan.

Ketiga, mencegah kanker otak, buah kurma mengandung mineral yang cukup tinggi dan kaya. Di antaranya magnesium. sulfur, potassium. kalsium dan boron yang berfungsi juga untuk pencegahan kanker otak.

Keempat, sebagai sumber energi. dengan mengkonsumsi 100 gram buah kurma segar dapat memenuhi kebutuhan energi harian hingga 12 hingga 15 persen.

Kelima. sumber antioksidan, fungsi antioksidan sendiri melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker.

Keenam, mengobati demam berdarah. Studi menunjukkan mengkonsumsi buah kurma dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit pada pasien penderita demam berdarah. Persentase peningkatan kadar trombosit dengan pemberian sari kurma adalah 23.90 persen per hari, sedangkan peningkatan kadar trombosit tanpa konsumsi sari kurma adalah 8.09 persen per hari.

Ketujuh, menjaga kesehatan jantung. Kurma merupakan buah yahng kaya akan kandungan kalium. Seperti yang kita tahu salah satu fungsi kalium adalah menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah karena dapat menstabilkan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot-otot jantung dan mengatur tekanan darah dan manfaat lainnya.

Bisnis Menjanjikan 

Di Indonesia, sejumlah masyarakat mulai membudidayakan kurma tropis ini, begitu juga di Riau. Sejumlah masyarakat mulai membudidayakannya walau dalam jumlah yang masih sangat terbatas. Namun diprediksi tanaman ini akan semakin digemari masyarakat, karena mudahnya cara budidaya dan masa panen yang sangat cepat dan sangat mudah diserap oleh pasar.

"Ini prospek yang sangat menjanjikan. Karenanya dan' awal-awal saya sudah beralih dari berkebun jambu madu menjadi menanam kurma Saya optimis suatu saat nanti prospek bisnisnya akan sangat bagus sekali." ujarnya.

Mengapa demikian, tambah Rafi lagi selain gizinya yang sangat bagus untuk kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya, tanaman ini juga bisa mendatangkan keuntungan yang sangat besar bagi yang membudidayakannya.

Untuk satu pohon kurma yang sudah berproduksi maksimal, artinya yang sudah berumur 4 tahun akan memberikan penghasilan kepada pemiliknya setara dengan satu hektar kebun kelapa sawit."!tu di Thailand, namun kalau menurut hemat saya minimal tiga batang kurma hasilnya akan setara dengan satu hektar kebun kelapa sawit," ujarnya.

Dia menyebutkan, untuk satu kilogram buah kurma segar ditingkat pasar mencapai Rp300.000. Bisa dibayangkan kalau dalam satu tandan kurma itu beratnya mencapai 100 kilogram. Coba dikalikan Rp300.000 kali 100 kilogram hasilnya Rp30 juta.

"itu kalau baru 100 kilogram, kalau dalam satu pohon itu ada lima atau tujuh tandan, hasilnyakan cukup menjanjikan dan bisa mengalahkan sawit. Mudah-mudahan ini bisa diwujudkan, sehingga ke depan minat masyarakat untuk membudidayakan tanaman kurma ini semakin banyak.” ujarnya.

Diakuinya, saat ini budidaya kurma yang dilakukan masyarakat di Riau sudah mulai ramai dan banyak, hanya saja jumlah tanaman yang mereka

tanam baru 10 atau 15 batang. Namun ini tidak menjadi persoalan, sebab biasanya jika sudah berhasil masyarakat lainnya pasti akan ikut menanam kurma, sama halnya saat tanaman kelapa sawit menjadi primadona di Riau seluruh masyarakat berbondong-bondong menanam sawit.

Raih Untung dari Jual Bibit

Hal lain yang bisa mendatangkan keuntungan dari kurma ini adalah penjualan bibit dan kecambah tanaman kurma itu sendiri. Rafi sendiri sudah menikmati jerih payahnya selama ini dengan menjual bibit dan kecambah kurma itu. Pembelinya tidak hanya dari Pekanbaru khususnya maupun Riau umumnya. namun ada dari luar Riau.

"Bibit ini sudah dipesan orang, namun belum sempat dikirim. Soal harga masih sangat terjangkau. Karenanya saya berani mengatakan bisnis tanaman kurma ini sangat menjanjikan, apakah mulai dari pembibitan, kecambah atau bahkan sampai membudidayakannya di areal kebun," ujarnya.

Bahkan, kata Rafi dia pernah menjual dua tanaman kurmanya betina dan jantan dengan harga yang cukup tinggi mencapai belasan juta rupiah. ”Kemarin ada pesantren yang membelinya, umur tanaman sudah cukup dan sudah mulai berbuah. Alhamdulillah dan mudah-mudahan ke depan prospek bisnis ini akan semakin menjanjikan," ujarnya.

Terkait harga jual bibit sendiri, tambahnya semua tergantung tinggi dan besar tanaman yang diinginkan pembeli. Semakin tinggi dan besar umur tanaman kurma itu tentu harganya lebih mahal. "Masyarakat sebenarnya bisa juga membeli kecambah kurma. namun perlu proses yang agak lama hingga kurma itu berbuah," ujarnya.

Terkait budidaya tanaman itu sendiri, Rafi mengatakan sangat mudah Sekali dia bisa tumbuh di semua tanah mineral, berpasir dan sebagainya. Hanya saja untuk tanah gambut belum ada penelitian apakah cocok atau tidak.

Tanaman kurma itu sendiri, katanya memang tanaman padang pasir walaupun demikian dia tetap memerlukan airdalam jumlah yang cukup. "Kalau di tanah gambutkan airnya cukup banyak, mungkin bisa tumbuh namun untukberproduksi dengan baik belum diketahui. Di Thailand pun belum ada petani yang membudidayakan di lahan gambut." ujarnya.

Sedangkan untuk jarak tanam normalnya 7x7 meter dengan pemeliharaan rutin berupa penyiraman minimal seminggu dua kali dan pemberian pupuk. Untuk tahap awal saat penanaman bisa mencampurkan pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan satu-satu.

Sementara untuk hama yang harus diwaspadai adalah kumbang tanduk yang berasal dari pohon kelapa. “Saya kalau melihat ada tanaman kelapa yang mulai diserang kumbang tanduk langsung melakukan antisipasi dengan menyemprotkan pestisida,” ujarnya.

Buat Olahan Kurma

Sisi lain, Rafi tidak hanya memikirkan budidaya kurma saja. Saat ini dirinya pun sudah mulai merintis olahan lanjutan dari kurma itu sendiri. Dia membuat jus dari buah kurma atau sari kurma, sementara sisa atau daging buah kurma setelah di peras diambil sarinya dijadikan dodol kurma dan rasa dodolnya pun sangat enak sekali.

“Itulah keuntungan membudidayakan buah kurma. Dari batang hingga ke buahnya memiliki khasiat dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Pokoknya kalau ada masyarakat yang membudidayakannya rasanya tidak akan rugi dan Insya Allah akan mendatangkan keuntungan yang ber

lipat bagi masyarakat yang berusaha dibidang ini,” tuturnya.

batang dan dauhnya bisa dicacah atau digiling dijadikan pakan ternak,  buahnya selain bisa dikonsumsi secara segar juga bisa dibuat manisan dan bisa juga dibuat jus sari buah kurma, sementara ampasnya kalau setelah dibuat jus bisa dibuat menjadi dodol sementara bijinya bisa dimanfaatkan dan dibuat kopi.

Untuk setakat ini, tambah Rafi lagi selain menjual buah segar dia juga sudah mulai membuat jus sari buah kurma dan dodol buah kurma. untuk rasanya sangat enak dan mengandung manfaat yang sangat luar biasa untuk kesehatan. ”Itu tadi, semuanya bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan masyarakat," ujarnya.

Hanya untuk pembuatan kopi belum dilakukan Rafi, dirinya sudah berancang-ancang untuk membuat kopi kurma"Harga jual kopi kurma ini juga cukup tinggi dan peminatnya sangat ramai, karenanya kedepan saya juga berencanaakan membuat kopi kurma," ujarnya.

Satu lagi dan ini yang paling utama dan“ budidaya kurma ini adalah buah kurma itu mengandung manfaat yang cukup baik bagi kesehatan manusia yang mengkonsumsinya. “Soal ini

seluruh masyarakat sudah mengetahuinya dan bagi kaum muslimin pasti sudah tahu bahWa kurma adalah tanaman surga yang cukup lezat jika kita konsumsi," tuturnya. Tanggapan Masyarakat

Walaupun hasil budidaya sudah terlihat dan banyak masyarakat yang mulai membudidayakannya, namun sebagian kalangan masih ragu untuk membudidayakannya secara besar. Selain faktor modal yang lumayan besar, persoalan lain yang membuat belum berani berinvestasi dalam perkebunan kurma ini belum ada pengalaman terkait itu.

“Sebenarnya mau membudidayakannya, hanya saja pengalaman dalam bidang itu belum ada. Selain harga bibitnya masih sangat mahal dan prospek kedepan terutama dalam pemasaran belum begitu jelas,” ujar seorang masyarakat Muhammad Sani.

Dia mengatakan, kalau memang sudah banyak yang membudidayakannya seperti kebun kelapa sawit mungkin masyarakat baru yakin. "Kan banyak hal yang harus diperhatikan dalam budidaya ini. Yang paling utama itu pengalaman dalam budidaya kurma ini masih sangat minim sehingga banyak masyarakat masih ragu untuk

Sedangkan untuk jarak tanam normalnya 7x7 meter dengan pemeliharaan rutin berupa penyiraman minimal seminggu dua kali dan pemberian pupuk. Untuk tahap awal saat penanaman bisa mencampurkan pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan satu-satu.

Sementara untuk hama yang harus diwaspadai adalah kumbang tanduk yang berasal dari pohon kelapa. “Saya kalau melihat ada tanaman kelapa yang mulai diserang kumbang tanduk langsung melakukan antisipasi dengan menyemprotkan pestisida,” ujarnya.

Jus kurma: jus sari buah kurma yang di produksi rafi,  Tanaman kurma ini bermanfaat mulai dari batang, daun,  buah, ampas dan bijinya untuk berbagai keperluan. 

Buat Olahan Kurma

Sisi lain, Rafi tidak hanya memikirkan budidaya kurma saja. Saat ini dirinya pun sudah mulai merintis olahan lanjutan dari kurma itu sendiri. Dia membuat jus dari buah kurma atau sari kurma, sementara sisa atau daging buah kurma setelah di peras diambil sarinya dijadikan dodol kurma dan rasa dodolnya pun sangat enak sekali.

“Itulah keuntungan membudidayakan buah kurma. Dari batang hingga ke buahnya memiliki khasiat dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Pokoknya kalau ada masyarakat yang membudidayakannya rasanya tidak akan rugi dan Insya Allah akan mendatangkan keuntungan yang ber

lipat bagi masyarakat yang berusaha dibidang ini,” tuturnya.

batang dan dauhnya bisa dicacah atau digiling dijadikan pakan ternak,  buahnya selain bisa dikonsumsi secara segar juga bisa dibuat manisan dan bisa juga dibuat jus sari buah kurma, sementara ampasnya kalau setelah dibuat jus bisa dibuat menjadi dodol sementara bijinya bisa dimanfaatkan dan dibuat kopi.

Untuk setakat ini, tambah Rafi lagi selain menjual buah segar dia juga sudah mulai membuat jus sari buah kurma dan dodol buah kurma. untuk rasanya sangat enak dan mengandung manfaat yang sangat luar biasa untuk kesehatan. ”Itu tadi, semuanya bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan masyarakat," ujarnya.

Hanya untuk pembuatan kopi belum dilakukan Rafi, dirinya sudah berancang-ancang untuk membuat kopi kurma"Harga jual kopi kurma ini juga cukup tinggi dan peminatnya sangat ramai, karenanya kedepan saya juga berencanaakan membuat kopi kurma," ujarnya.

Satu lagi dan ini yang paling utama dan“ budidaya kurma ini adalah buah kurma itu mengandung manfaat yang cukup baik bagi kesehatan manusia yang mengkonsumsinya. “Soal ini

seluruh masyarakat sudah mengetahuinya dan bagi kaum muslimin pasti sudah tahu bahWa kurma adalah tanaman surga yang cukup lezat jika kita konsumsi," tuturnya. Tanggapan Masyarakat

Walaupun hasil budidaya sudah terlihat dan banyak masyarakat yang mulai membudidayakannya, namun sebagian kalangan masih ragu untuk membudidayakannya secara besar. Selain faktor modal yang lumayan besar, persoalan lain yang membuat belum berani berinvestasi dalam perkebunan kurma ini belum ada pengalaman terkait itu.

“Sebenarnya mau membudidayakannya, hanya saja pengalaman dalam bidang itu belum ada. Selain harga bibitnya masih sangat mahal dan prospek kedepan terutama dalam pemasaran belum begitu jelas,” ujar seorang masyarakat Muhammad Sani.

Dia mengatakan, kalau memang sudah banyak yang membudidayakannya seperti kebun kelapa sawit mungkin masyarakat baru yakin. "Kan banyak hal yang harus diperhatikan dalam budidaya ini. Yang paling utama itu pengalaman dalam budidaya kurma ini masih sangat minim sehingga banyak masyarakat masih ragu untuk membudidayakannya," ujarnya.

Sementara warga lainya, Zaki Muhammad menyebutkan dirinya Optimis jika dibudidayakan kurma itu akan bisa berkembang di Riau. "Saya sudah lihat buah kurma yang ditanam dan berbuah di Masjid An Nur dan masjid di Jalan Hangtuah. ini membuktikan bahwa kurma itu bisa berbuah di Riau.” ujarnya.

Hanya saja. katanya karena harga jual bibitnya yang masih mahal dan pasar yang belum bisa diihat, mungkin ini yang menyebabkan masih ada masyarakat yang ragu untuk membudidayakannya. "Sebaiknya pemerintah berperan dalam hal ini dan memberikan contoh sehingga masyarakat yakin bahwa kurma itu bisa dibudidayakan dan bisa mendatangkan keuntungan yang besar bagi masyarakat yang membudidayakannya," ujarnya lagi.

Terkait hal ini, Muhammad Rafi mengatakan, sebaiknya masyarakat tidak usaha ragu jika hendak membudidayakannya. Karena, bila tanaman ini dipelihara dengan baik diberi pupuk dan disiram sesuai dengan keperluannya pertumbuhannya akan baik. jika pertumbuhannya baik insya Allah akan memberikan hasil yang baik pula kepada yang menanamnya.

"jangan ragu dan sudah banyak

' bukti bahwa tanaman ini bisa berbuah di Riau. Untuk suhu di Riau ini lebih kurang sama dengan suhu di Thailand, sekarang tinggal lota memulainya. Kalau masih menunggu-nunggu untuk membudidayakannya pasti ldta ketinggalan. Karena mulailah dari sekarang sebelum terlambat dan menyesal.” ujarnya

Bisa Mengalahkan Sawit

Dosen dari Fakultas Pertanian Universitas islam Riau, Ir H Tengku Edy Sabli MSi mengaku optimis jika suatu saat nanti budidaya kurma akan setara atau bahkan bisa mengalahkan budidaya tanaman kelapa sawit di Riau. Selam ini sejumlah masyarakat sudah mulai membdidayakan tanaman gurun tersebut dan diyakini suatu saat nanti masyarakat di Riau bisa menikmati kurma segar yang dipetik langsung dari pohonnya.

"Kalau melihat kondisi cuaca Riau dan daerah Arab sana lebih kurang sama. Hanya saja bagaimana kita memanfaatkan teknologi sehingga kurma itu bisa tumbuh dan berbuah baik di Riau.Dari informasi yang saya peroleh sudah ada beberapa kelompok masyarakat yang mulai membudidayakan ini Kalau untuk prospek sangat besar sekali," ujarnya menjawab Riau Pos.

Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau ini menambahkan, mengapa dirinya menyebutkan bahwa prospek budidaya kurma ini sangat berpotensi besar. karena di Riau ini masyarakatnya mayoritas Islam dan setiap bulan Ramadhan kurma menjadi bahan konsumsi utama untuk berbuka puasa.

Selama ini kurma itu didatangkan dari luar dalam bentuk kurma kering. sekarang kalau memang bisa dibudidayakan di Riau tentu akan lebih baik, selain masyarakat Riau bisa merasa kurma dalam bentuk segar juga bisa membuka peluang usaha dan tenaga kerja baru bagi masyarakat. ini harus jadi perhatian pemerintah terlebih dalam kondisi ekonomi saat ini.

"Pemerintah mungkin bisa membantu masyarakat dalam segi teknologi pertaniannya, karena dari informasi yang saya peroleh sudah ada kurma yang berbuah di Riau. Apalagi sekarang sudah ada varitas baru yang berasal dari Thailand yang iklim dan cuaca di Thailand itu tidak jauh berbeda dengan lndonesia, peluang ini harus segera disambut masyarakat," ujarnya.

Dia memandang prospek kebun kurma ini sangat besar sekali dan menjanjikan bahkan lebih menjanjikan dan sawit. Mengapa karena kurma itu bisa langsung dikonsumsi dan bisa dijadikan alternative pangan karena gizinya yang sangat tinggi, sisi lain keberadaan kebun kurma ini akan bisa mengantisrpasi wabah kelaparan.…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar