Faktor
utama kegagalan berkebun jambu madu ternyata adalah soal pemilihan
bibit. Kualitas bibit jambu madu yang buruk dengan perawatan yang sangat
minim akan menyebabkan kegagalan.
Untuk itu jika anda berniat menanam jambu madu ini di rumah, sebaiknya anda berhati-hati dalam memilih bibit, agar pada saat berbuah kelak anda tidak akan mendapatkan hasil yang mengecewakan seperti rasa jambu madu yang asam, warna tidak hijau, warna buah putih bahkan bentuk buahnya ceper.
Untuk itu jika anda berniat menanam jambu madu ini di rumah, sebaiknya anda berhati-hati dalam memilih bibit, agar pada saat berbuah kelak anda tidak akan mendapatkan hasil yang mengecewakan seperti rasa jambu madu yang asam, warna tidak hijau, warna buah putih bahkan bentuk buahnya ceper.
Gambar 1. Jambu Madu
Merawat
jambu madu sebenarnya tidak sulit, selama anda mau menyisihkan waktu
paling tidak dua jam setiap hari, dapat dipastikan jambu madu Anda bisa
berbuah sesuai dengan harapan. Selain itu media tanam jambu madu juga
tidak membutuhkan ruang yang besar, di halaman rumah sendiri pun bisa
digunakan untuk berkebun jambu madu dengan teknik Tabulapot (Tanaman
Buah Dalam Pot).
Berikut adalah tips sukses merawat jambu madu:
Untuk mendapatkan buah yang berkualitas bagus, pemilihan bibit adalah hal utama yang harus dilakukan. Anda harus benar-benar pandai memilih bibit jambu madu yang berkualitas baik.
Menanam jambu madu dapat dilakukan dengan teknik tabulapot, dan ini merupakan cara terbaik yang seperti yang dilakukan Muhammad Rafi. Kelebihan dari teknik ini adalah anda tidak memerlukan lahan yang luas, pohon yang dihasilkan lebih pendek, lebih mudah dalam perawatan hariannya serta lebih memudahkan pada saat pemanenan.
Berikut adalah tips sukses merawat jambu madu:
Untuk mendapatkan buah yang berkualitas bagus, pemilihan bibit adalah hal utama yang harus dilakukan. Anda harus benar-benar pandai memilih bibit jambu madu yang berkualitas baik.
Menanam jambu madu dapat dilakukan dengan teknik tabulapot, dan ini merupakan cara terbaik yang seperti yang dilakukan Muhammad Rafi. Kelebihan dari teknik ini adalah anda tidak memerlukan lahan yang luas, pohon yang dihasilkan lebih pendek, lebih mudah dalam perawatan hariannya serta lebih memudahkan pada saat pemanenan.
Gambar 2. Rafi di Kebun Mini Jambu Madi
Setiap
pohon jambu madu yang ditanam, diberi jarak sekitar 2,5 - 3,0 meter,
agar pertumbuhan pohon tidak saling mengganggu. Lakukan penyiraman pohon
pada pagi dan sore hari, namun bila cuaca sangat panas maka intensitas
penyiraman bisa ditambah menjadi 3-4 kali setiap hari. Penyiraman dapat
menggunakan teknik manual atau melalui irigasi tetes atau dengan kran
otomatis.
Pemupukan dapat dilakukan 1 kali seminggu dengan campuran pupuk NPK dan pupuk kandang namun jangan sampai terkena batang pangkal. Namun apabila sedang berbuah maka intensitas pemberian pupuk dapat ditambah menjadi 2x seminggu.
Untuk mendapatkan buah yang punya kualitas bagus, penanganan terhadap hama juga perlu dilakukan, salah satu cara adalah dengan membungkusnya. Bisa juga membuat perangkap lalat buah seperti yang dilakukan Muhammad Rafi.
Pemupukan dapat dilakukan 1 kali seminggu dengan campuran pupuk NPK dan pupuk kandang namun jangan sampai terkena batang pangkal. Namun apabila sedang berbuah maka intensitas pemberian pupuk dapat ditambah menjadi 2x seminggu.
Untuk mendapatkan buah yang punya kualitas bagus, penanganan terhadap hama juga perlu dilakukan, salah satu cara adalah dengan membungkusnya. Bisa juga membuat perangkap lalat buah seperti yang dilakukan Muhammad Rafi.
Gambar 3. Jambu Madu Terawat Baik
Perlu
diketahui bahwa sebenarnya buah jambu air (jambu madu) itu tidak kenal
musim. Buah jambu madu (jambu air) bisa berbuah sepanjang tahun selama
mendapatkan perawatan yang tepat. Jumlah yang bisa diperoleh setiap kali
panen bisa mencapai 10 kg - 15 kg setiap pohon dengan rentang waktu 1,5
– 2 tahun sejak di tanam. Bahkan jika anda memperoleh bibit jambu madu
dari hasil cangkok atau stek, bisa jadi panen pertama anda lebih cepat.